Foto: Presiden Jokowi konpers kisruh KPK-Polri. ©Setpres RI/Cahyo
Reporter: Dudi Anggoro
Tentang Sumedang - Kisruh KPK-Polri Tak Segera Diselesaikan, Negara Lain Yang Senang | Kisruh antara KPK dan Polri jika tak segera diselesaikan akan membuat kondisi dalam negeri Indonesia terganggu. Kestabilan politik, keamanan, dan pertahanan dalam negeri menjadi taruhannya.
Jika kondisi dalam negeri Indonesia tak stabil, negara lain dan kelompok yang ingin mengganggu Indonesia akan diuntungkan.
"Setiap ada persoalan dalam negeri di suatu negara yang berlarut-larut bisa dimanfaatkan pihak manapun. Entah itu, negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, atau sekelompok orang yang ingin ganggu keberlangsungan negara, seperti ektremis dan separatis," kata Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, Muradi, dalam pernyataannya, Senin (2/2).
Menurutnya, negara-negara tetangga akan mendapat angin segar jika kondisi dalam negeri Indonesia tak menentu. Jika sebelumnya negara-negara mulai gentar karena Jokowi membuat sejumlah kebijakan yang menggigit seperti menenggelamkan kapal pencuri ikan dan menghukum mati terpidana narkoba, dengan kacaunya kondisi dalam negeri mereka akan kembali berani unjuk gigi.
"Gerakan separatis,dan ekstremis juga akan ambil momentum dengan ketidakstabilan seperti saat ini. Kalau terus dibiarkan larut, bukan tidak mungkin mereka akan konsolidasi terus-menerus yang nantinya berbahaya bagi keutuhan NKRI," ujar Muradi.
Dia menilai, Jokowi memahami hal itu. Sebab, jika dibiarkan berlarut-larut, kisruh KPK vs Polri juga menjadi bumerang bagi Jokowi sendiri.
"Saya harap, polemik KPK-Polri bisa segera selesai dengan baik. Jokowi harus segera ambil tanggung jawab untuk memutuskannya. Jangan terus-terusan terombang-ambil dengan persoalan yang ada. Ini problem remeh-temeh kok, tinggal diputuskan saja," kata Muradi.