Foto: Iwan Fals. ©2014 Tentang Sumedang
Reporter: Deddy Santosa
Tentang Sumedang - Musisi senior Iwan Fals diangkat menjadi duta desa oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Selain itu, Menteri Marwan Jafar menjadikan lagu Iwan sebagai lagu wajib di kementerian yang dipimpinnya.
Iwan Fals mengaku terkejut ada kementerian yang mengurus desa. Dia berharap keberadaannya di lingkaran kementerian desa bisa menjadi semangat tambahan untuk memberdayakan desa.
Keterlibatan pelantun 'Bento' dalam lingkaran pemerintah mendapat kecaman. Di media sosial banyak yang menyayangkan langkah Iwan. Mereka beranggapan, musisi yang terkenal vokal akan tumpul setelah diangkat jadi duta desa.
"APA bedanya kamu dengan nyanyianmu dulu, kamu adalah ... yang menjilat dan patuh pada majikan," tulis akun @AdiChandraChan1, Rabu (1/4).
"Iwan yang dulu bukanlah yang sekarang," lanjut akun @Has_Tanjung.
"Beruntung rezim yang dilawan @iwanfals dulu cuma rezim orde baru, coba kalau dia melawan rezim Jokowi, udah tinggal nama aja kali kaya situs Islam," tulis @GusYehia.
Menyikapi kritikan-kritikan tersebut, Iwan mengaku kesal. Menjawab semua tudingan yang menyebutnya mendapat jatah dari pemerintah, dia berencana akan membuat lagu.
Melalui akun Twitter pribadinya, Iwan menulis, "Panas kali hatiku dibilang dapat "Jatah" hiiii emang saya cowok apaan, dasar pekok. Hehehe bikin lagu judulnya 'Haram Jatah' seru kali nih?"