Foto: Luhut Binsar Panjaitan. ©2014 Tentang Sumedang
Reporter: Rendy Saputra
Tentang Sumedang - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan mengatakan, apabila Presiden Joko Widodo memutuskan untuk datang sendiri ke DPR guna menjelaskan batalnya pelantikan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan, hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.
Luhut berpendapat bahwa dengan Presiden datang sendiri ke DPR, justru akan tampak kearifan seorang pemimpin. Sikap Presiden tersebut juga diyakini dapat menyelesaikan persoalan dengan baik.
"Asal dengan spirit yang baik saya kira tidak ada masalah, Presiden juga akan menjelaskan yaitu sah saja, kewenangan hak prerogatif presiden. Tapi dengan kearifan semua pemimpin pasti akan dapat jalan keluar yang baik," ujarnya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/3).
Luhut bahkan mencontohkan jika Presiden ke Senayan sambil minum teh bersama pimpinan DPR hasilnya akan lebih baik. "Oh enggak apa-apa kalau beliau mau datang minum teh ke sana (DPR), kan enggak masalah," ujarnya.
Menurut Luhut, Presiden Jokowi merupakan sosok pemimpin yang tenang. Jokowi juga tidak khawatir apabila kelak utusannya ditolak DPR.
"Presiden kita ini kan orangnya rileks saja. Beliau tidak punya beban apa-apa. Beliau hanya mengatakan saya berbuat yang terbaik buat negeri ini. Kita dukunglah beliau. Jangan terecoki dengan hal-hal yang enggak jelas saja," pungkasnya.