Breaking News
Join This Site
Australia Pulangkan Lagi 15 Imigran Ke Sukabumi

Australia Pulangkan Lagi 15 Imigran Ke Sukabumi

Australia Pulangkan Lagi 15 Imigran Ke Sukabumi



Foto: Kantor Imigrasi Jaksel tangkap 10 imigran gelap. ©2013 Tentang Sumedang


Reporter: Triyono





Tentang Sumedang - Australia mengembalikan 15 imigran dari tiga negara yakni Nepal, Iran, dan Banglades sudah tiga hari menetap di Pulau Christmas melalui perairan laut Sukabumi, Jawa Barat.



"Dari keterangan para imigran, mereka sudah sampai ke Australia tiga hari yang lalu, setelah berangkat melalui perairan laut Pameungpeuk, Garut, pada 17 Maret dan sudah menetap tiga hari," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wadakim) Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi Markus Lenggo di Sukabumi, seperti dilansir dari Antara, Senin (23/3).



Markus melanjutkan, 15 imigran itu dikembalikan lagi ke Indonesia melalui jalur perairan laut Sukabumi. Tepatnya di Pantai Pangumbahan, Desa/Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.



Menurut Markus, 15 imigran itu terdiri dari enam warga Iran, tiga di antaranya anak perempuan, tujuh dari Banglades, dan dua dari Nepal. Mereka ditemukan oleh anggota TNI/Polri terkatung-katung di Pantai Pangumbahan kemarin. Mereka kemudian dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi buat ditempatkan di ruang detensi imigrasi.



Markus mengatakan, dia sudah berkoordinasi dengan International Organization for Migration (IOM) dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia buat mencarikan jalan keluar. Dia melanjutkan, dari 15 imigran ini, sembilan memiliki surat-surat pencari suaka dari Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees / UNHCR), tapi enam lainnya mengaku suratnya sudah hilang.



"Kami masih menunggu IOM dan Kemenkum HAM untuk penanganan lebih lanjut seperti penempatannya, karena sesuai undang-undang internasional mereka tidak bisa dideportasi kecuali meminta kepada Pemerintah Indonesia," tambah Markus.



Salah seorang imigran asal Banglades, Muhamad Baleyet Husain mengatakan, dia dan rombongannya sudah sampai ke Australia tiga hari lalu. Tetapi pemerintah di negeri Kanguru itu memulangkan lagi mereka ke Indonesia, dengan alasan tengah ada masalah politik dengan Indonesia seperti kasus hukuman kepada dua warga Australia yang tergabung dalam sindikat pengedar narkoba Bali Nine.



"Kami sudah sampai di Australia tepatnya di Pulau Christmas, tetapi pemerintah sana mengembalikan lagi ke Indonesia dengan menggunakan kapal boat yang diantar oleh warga Australia," kata Baleyet sudah enam bulan tinggal di Indonesia dan fasih berbahasa.