Breaking News
Join This Site
Rakyat Indonesia Balas Penghinaan Australia Dengan Uang Recehan

Rakyat Indonesia Balas Penghinaan Australia Dengan Uang Recehan

Rakyat Indonesia Balas Penghinaan Australia Dengan Uang Recehan


Foto: Tony Abbott. © richestlifestyle.com

Reporter: Rudi Hantanto


Tentang Sumedang - Rakyat Indonesia Balas Penghinaan Australia Dengan Uang Recehan | Perdana Menteri Australia Tony Abbott meradang. Pasalnya upaya membujuk Indonesia untuk membatalkan eksekusi terhadap dua warga negaranya terpidana narkoba, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan tidak berhasil.


Segala cara yang ditempuh politikus Partai Liberal Australia itu, mulai dari jalur diplomatik hingga ancaman yang menyebut eksekusi mati tersebut akan mengancam pariwisata Indonesia tidak membuat Presiden Joko Widodo bergeming. Jokowi tetap pada putusan semula, yakni kedua terpidana tersebut harus dieksekusi.


Seakan tidak mau menyerah menyelamatkan warganya dari terjangan peluru tim eksekusi yang berasal dari satuan Brimob, kali ini Abbott melemparkan pernyataan yang tidak hanya membuat panas telinga pemimpin dan warga Indonesia. Dalam sebuah keterangan pers, Abbot mengungkit dana sumbangan tragedi Tsunami Aceh dan meminta agar Indonesia membatalkan hukuman mati kepada dua warga negaranya itu.


"Jangan lupakan beberapa tahun lalu ketika Indonesia dihantam Tsunami, Australia mengirimkan bantuan miliaran dollar, kami juga mengirimkan jumlah pasukan militer yang banyak untuk membantu," kata Abbott, Rabu (18/2).


"Pada rakyat dan pemerintah Indonesia kami warga Australia selalu ada untuk membantu Anda dan kami harap Anda membalasnya saat ini."


Pernyataan Abbot tersebut mengundang kritikan yang datang tidak hanya berasal dari Indonesia. Surat kabar Daily Mail, Kamis (19/2), melaporkan seorang petinggi partai mengatakan kata-kata Abbott merusak upaya Menteri Luar Negeri Australia Julie Isabel Bishop menyelamatkan duo Bali Nine lewat jalur diplomasi.


Sementara itu, dari dalam negeri, aksi mengecam pernyataan Abbott berlangsung hampir di seluruh Indonesia. Sebagai bentuk kecaman terhadap ucapan Abbott tersebut, hashtag #KoinuntukAustralia dan #CoinForAustralia meramaikan lini masa media sosial.


Di Aceh, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh menggelar aksi di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Peserta aksi pun selain berorasi juga membentangkan spanduk, poster dan kotak sebagai simbul tempat menampung koin untuk Australia.


"Hal ini tentunya suatu pelecehan kepada korban tsunami sebanyak 230 ribu lebih ditukarkan dengan pembebasan gembong narkoba itu," kata Ketua KAMMI Aceh, Darlis Aziz, Senin (23/2).


Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menganggap desakan Abbott yang ingin pemerintah membatalkan hukuman mati bagi para terdakwa hingga mengungkit mengenai bantuan atau sumbangan sebagai hal yang sangat naif.


"Ini adalah pelaksanaan penegak hukum. Pihak luar tidak boleh mengintervensi apalagi dikaitkan dengan bantuan, sumbangan. Itu sungguh naif bila perlu kita bayar mereka dengan uang recehan yang kita kumpulkan," tegasnya.