Foto: Ilustrasi Nelayan. ©2014 Tentang Sumedang
Reporter: Rendy Saputra
Tentang Sumedang - Setelah terapung selama tiga hari di perairan lintas internasional, dua nelayan asal Banda Aceh; Muhammad Rafi (19) dan Irfandi (30) berhasil diselamatkan TNI AL Sabang, Jumat (1/5).
Sebelum dievakuasi, nelayan asal Ulee Lheue, Banda Aceh itu terlebih dahulu ditemukan oleh kapal perang Turki TCG F 495 Gendiz yang sedang melakukan perjalanan laut menuju Jepang. Namun pihak kapal tidak berani mendekat karena sudah memasuki wilayah hukum Indonesia.
Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Sujatmiko mengatakan, perahu nelayan tersebut sempat melambaikan tangan kepada kapal perang Turki yang sedang melintas. Namun Kapal perang perang Turki tidak berani memberikan pertolongan dikarenakan perahu nelayan masih di perairan Indonesia.
"Setelah mendapatkan informasi dari kapal Basarnas Aceh, kita segera melaksanakan koordinasi dengan komandan Satgas INDINDO - 25/15 yang saat ini onboard di KRI Tjiptadi - 381 untuk dilaksanakan SAR bantuan," kata Kolonel Laut (P) Sujatmiko kepada wartawan, Sabtu (2/5).
Mendapat informasi ada perahu nelayan terdampar dari Basarnas Aceh, pihak TNI AL Sabang berangkat untuk melakukan evakuasi pukul 20.30 WIB. Dugaan sementara perahu nelayan tersebut mengalami gangguan mesin.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga jam, jelasnya, akhirnya kedua nelayan berhasil dievakuasi dan dibawa ke Dermaga Lanal Sabang pada pukul 01.15 WIB, Sabtu (2/5). "Menurut keterangan nelayan tersebut, mereka telah terapung-apung di laut selama tiga malam, berangkat dari Pelabuhan Ulhe Lheue pada hari Selasa 28 April 2015," tukasnya.