Foto: Angkutan umum. ©2015 Tentang Sumedang
Reporter: Benny Wijaya
Tentang Sumedang - Organisasi Angkutan Darat (Organda) menuding pemerintah daerah menjadi biang kerok lambannya perbaikan layanan angkutan darat. Pasalnya, pemda kerap enggan mengimplementasikan aturan insentif untuk angkutan darat yang bahkan telah ditetapkan pemerintah.
Ketua Umum Organda Eka Sari Lorena mengatakan pemda kerap merasa khawatir bakal kehilangan penerimaan karena pemberian insentif tersebut. Padahal, pengusaha sangat membutuhkan insentif akibat tingginya biaya ekonomi semisal pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
"Banyak orang melihat kalau memberikan insentif fiskal untuk angkutan umum, mereka berpikir akan rugi penerimaan pajaknya. Padahal, tidak boleh berpikir seperti itu," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Minggu (3/5).
Menurutnya, seharusnya pemerintah daerah dapat berpikir dalam skala lebih luas. Insentif untuk pembangunan transportasi umum akan berdampak sistemik. Salah satunya penghematan konsumsi BBM dan penurunan tarif angkutan.
"Tapi memang kita tidak bisa tunggu semuanya sempurna, baru kita jalan. Dengan apa yang ada bertahap ini ya apa yang bisa diperbaiki ya kita perbaiki," tuturnya.