Foto: Chairul Tanjung sidak pasar beras. ©2014 Tentang Sumedang
Reporter: Renatha Setiani
Tentang Sumedang - Sukses Jaga Stabilitas Harga, Ekonom Minta Pemerintah Tak Lengah | Kalangan ekonom melihat, keberhasilan pemerintah menjaga suplai dan stabilitas harga pangan saat ramadan dan lebaran tak lepas dari ancaman Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung terhadap para spekulan pasar.
"Ke depan tidak sampai 3 persen dari Januari ke Juli. Ini bagus. Kalau begini target akhir tahun bisa terjaga," kata Sekretaris KEN Aviliani di Jakarta, Selasa (29/7).
Untuk Juli, dia memprediksi tingkat inflasi hanya sekitar 0,3 persen. Terjaganya pasokan bahan pangan menekan gejolak harga di pasaran. "Masyarakat sudah pinter juga jadi tidak ada permintaan berlebihan," ucap dia.
Dia mengapresiasi stabilnya harga pangan selama ramdan tahun ini. Menurutnya, stabilitas harga tahun ini jauh lebih baik karena pemerintah selalu mengumumkan kondisi stok dari pekan ke pekan.
Tidak hanya pemerintah pusat, peran pemerintah daerah tidak kalah penting. "Pemerintah daerah berperan penting jaga harga. Nah kalau Pemda yang punya peran lihat kebutuhan pokok di masa lebaran," kata dia.
Untuk kenaikan TDL, kata dia, baru akan berpengaruh terhadap inflasi di Agustus. otomatis, dampaknya baru terlihat saat September. "Kalau saya dengar, Pengusaha belum naikin harga. Jadi mungkin naik di awal tahun depan," jelas dia.
Dia berharap pemerintah dapat mengawasi aksi spekulan di pasar agar tidak melakukan penimbunan barang. Sehingga, tidak terjadi permainan harga yang membuat ketidakstabilan harga pangan.
"Pasar (spekulan) tidak berani simpan-simpan barang, karena informasinya transparan. Tapi tidak boleh lengah. Harus diawasi gitu terus. Kalau Pemerintah diam sedikit terus mereka (spekulan) nanti mainin harga lagi," terang dia.