Foto: Mendag Rahmat Gobel gelar Operasi Pasar. ©2015 Tentang Sumedang
Reporter: Dudi Anggoro
Tentang Sumedang - Kesal Harga Melonjak, Mendag Rahmat Ancam Pidanakan Mafia Beras | Menteri Perdagangan Rahmat Gobel tak menampik adanya 'permainan' dibalik melonjaknya harga beras. Pasalnya, Rahmat menilai stok di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) masih memadai sehingga seharusnya harga beras tidak melonjak.
Rahmat mengatakan mafia beras terbentuk lantaran sistem yang ada tidak sesuai. "Itu sudah menjadi satu incaran kita, adanya mafia beras karena sistemnya yang enggak bagus. Makannya sistemnya harus dievaluasi," ujar Rahmat di Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (22/2).
Dia tidak memungkiri adanya mafia beras lantaran Rahmat merasa heran dengan tingginya harga di pasaran saat ini.
"Kalau harga yang dikeluarkan pedagang harus sesuai dengan yang dikeluarkan pemerintah. Pertanyaannya kenapa barang itu lebih mahal dari yang dikeluarkan pemerintah," tanya Rahmat heran.
Rahmat menceritakan bahwa dirinya pernah menemui salah satu gudang beras di daerah Cakung, Jakarta Timur yang kedapatan mengoplos beras Bulog dengan beras produksi lainnya.
"Ketika saya sidak, ada beras bulog yang dioplos dan dikasi merek dagang sendiri, terus dijual ke yang lain-lain, ada aja tuh yang begitu. Itu ada mafia," tuturnya.
Sayangnya, ketika itu Rahmat hanya memberikan sinyal kepada yang bersangkutan bahwa jangan sampai mencoba bermain-main dengan pemerintah. "Pada waktu itu saya udah ngasih sinyal. Pemerintah enggak main-main," ucapnya.
"Tapi kan enggak ditanggepin. Sekarang kalau kita dapati, kita akan pidanakan. Kenapa permintaan pemerintah enggak dilakukan tapi malah mengoplos dengan merek dagang sendiri," tambahnya.
Untuk itu, Rahmat akan mengevaluasi sistem pendistribusian secara menyeluruh. "Nanti setelah operasi pasar ini, kita harus evaluasi secara total itu penyalurannya," tandasnya.