Foto: Ahok. ©2014 Tentang Sumedang
Reporter: Rendy Saputra
Tentang Sumedang - Ahok: Pendatang Berhasil Boleh Tinggal, Kalau Nggak Harus Pulang | Musim mudik Lebaran telah usai, aktivitas kota Jakarta yang sempat lengang karena ditinggal mudik para penduduknya pun kembali normal. Kini persoalan yang dihadapi adalah banyaknya para pendatang yang masuk ke Jakarta setelah mudik Lebaran seperti yang terjadi setiap tahunnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara terkait fenomena bertambahnya jumlah penduduk Jakarta usai mudik Lebaran. Dia menegaskan, bahwa Jakarta terbuka bagi pendatang yang hendak mengadu nasib di Kota Metropolitan tersebut.
"Saya kira Jakarta terbuka, siapapun boleh datang. Kita ambil contoh sederhana saja, pembantu rumah tangga saja pulang kampung, ibu-ibu pesan, 'kalau ada yang mau kerja, diajak ya'. Bener enggak? Nah, kenapa pembantu rumah tangga boleh? Karena mereka masih ditampung di bosnya," ucap Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (4/8).
Namun, Ahok mengatakan, siapapun yang hendak mengadu nasib di Jakarta, perlu punya perhitungan yang matang. Salah satunya adalah perhitungan memiliki jaminan tempat tinggal yang layak saat mulai tinggal dan mengadu nasib di Jakarta.
"Orang kerja di Jakarta enggak masalah. Selama ini kita promosi turis. Turis boleh enggak datang ke Jakarta? Kenapa boleh? Punya duit soalnya. Kalau yang datang ke sini kelas menengah ke atas, punya keterampilan ya enggak apa-apa. Orang ngadu nasib gimana? Boleh orang ngadu nasib di Jakarta, ngadu nasib harus tinggal sama saudara sama teman," papar Ahok.
Ahok mengaku tidak segan-segan memberikan tempat tinggal di Jakarta bagi kaum urban yang berhasil menata hidup di Jakarta. Namun, Ahok juga mengatakan, tidak segan-segan mengembalikan kaum urban kembali ke daerah masing-masing apabila gagal berkompetisi di Kota Metropolitan tersebut.
"Kalau bisa berhasil kita kasih tinggal. Kalau nggak, mesti pulang kampung juga," tegas Ahok.