Breaking News
Join This Site
Puncak Arus Balik Lebaran di Solo Terjadi Sabtu Malam

Puncak Arus Balik Lebaran di Solo Terjadi Sabtu Malam


Puncak Arus Balik Lebaran di Solo Terjadi Sabtu Malam


Foto: Terminal lebak bulus. ©2013 Tentang Sumedang

Reporter: Billy Nurkholis


Tentang Sumedang - Puncak Arus Balik Lebaran di Solo Terjadi Sabtu Malam | Puncak arus balik lebaran 2014 di Kota Solo terjadi pada Sabtu (2/8) malam, atau H+4. Pada hari tersebut volume kendaraan asal luar daerah yang melintas di jalanan Kota Solo sangat padat. Selain menjadi titik temu jalur selatan dan tengah pemudik dari asal kota-kota Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat dan Jakarta, jumlah pemudik di sekitar kota Bengawan juga sangat banyak.


Selain Sabtu malam, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo juga mencatat, kepadatan lalu lintas terjadi pada Jumat (2/7) malam.


"Puncak arus balik terjadi semalam dan Jumat malam, pasalnya Senin (4/8) mendatang perkantoran sudah mulai masuk setelah cuti bersama. Sebagian besar masyarakat sudah melakukan aktivitas seperti biasa," ujar Kepala Dishubkominfo Kota Solo, Yosca Herman Soedrajad, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (3/8/).


Menurut Herman, pada H+3 lebaran Jumat (1/8) jumlah kendaraan yang keluar kota Solo, mencapai 251.767 unit, sedangkan jumlah kendaraan yang datang sebanyak 257.400 unit, atau total mencapai 510.167 unit.


"H+4 jumlahnya lebih besar lagi, karena arusnya sangat padat Sabtu malam," imbuhnya.


Sementara itu pada H+5, Minggu ini, berdasarkan pantauan CCTV, jumlahnya relatif menurun. Meski cukup padat, kendaraan yang melintas didominasi oleh kendaraan berpelat nomor Solo dan sekitarnya.


Meskipun jalur Solo menjadi padat akibat rusaknya jalur utara dan selatan, namun tak terjadi kemacetan berarti. Dishubkominfo, kata Herman, jauh-jauh hari sudah mengantisipasinya.


"Kita maksimalkan fungsi CCTV untuk mengurai kemacetan. Tim patroli kita juga keliling untuk memantau kemacetan. Selain itu, barikade yang kita pasang juga sangat efektif mengurangi penumpukan kendaraan," pungkasnya.