Breaking News
Join This Site
JK Minta Pemikiran Tokoh NU Diterjemahkan Ke Bahasa Asing

JK Minta Pemikiran Tokoh NU Diterjemahkan Ke Bahasa Asing

JK Minta Pemikiran Tokoh NU Diterjemahkan Ke Bahasa Asing


Foto: PBNU tolak ISIS. ©2014 Tentang Sumedang

Reporter: Sofyan Abidin


Tentang Sumedang - JK Minta Pemikiran Tokoh NU Diterjemahkan Ke Bahasa Asing | Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan, PBNU akan melaksanakan muktamar tahun ini di Jawa Timur. Pelaksanaan muktamar dilakukan sekitar pertengahan tahun.


"Launching muktamar akan kita adakan tanggal 1 sampai tanggal 5 Agustus di Jombang, Jawa Timur. Insya Allah," kata Said Aqil di kantor wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (30/1).


Said Aqil mengatakan, muktamar tersebut akan membahas banyak hal. Menurutnya, meski muktamar juga membahas persoalan-persoalan nasional, namun NU berkomitmen untuk tetap berada di belakang pemerintah sebagai bentuk dukungan.


"Banyak, banyak kita bahas tetap saja kita di belakang konstitusi, NU selalu berpegang teguh dengan itu. Apapun kebijakan pemerintah yang pro rakyat kita harus dukung," tuturnya.


Mengenai beberapa kebijakan yang dianggap bertentangan dengan kehendak rakyat, Said Aqil mengatakan, NU akan selalu memberi masukan kepada pemerintah.


"Barangkali ada kebijakan-kebijakan yang kurang pas dengan harapan rakyat ya kita beri masukan, bukan oposisi tapi kita rekomendasikan, kita beri masukan. Seperti penolakan grasi terhadap pengedar narkoba, eksekusi mati itu saya dukung. Yang kedua, tentang Indonesia diharapkan negara terdepan yang paling anti ISIS juga kita dukung," ucapnya.


Said Aqil juga mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap, tulisan-tulisan yang terkait dengan pemikiran tokoh-tokoh NU seperti Kiai Haji Mustofa Bisri dan Gus Dur, dapat diterjemahkan ke bahasa asing agar bisa menjadi referensi internasional.


"Antara lain pemikiran-pemikiran Gus Dur, Kiai Haji Mustofa Bisri, saya, ditulis dengan Bahasa Inggris atau Bahasa Arab supaya mendunia, supaya dikenal. Alhamdulillah sudah 30 mahasiswa Afghanistan belajar di Universitas NU. 30 Dari Patani juga belajar di Universitas NU," tuturnya.