Breaking News
Join This Site
Survei Populi Center: 100 Hari Jokowi-JK, 70,1% Rakyat Masih Puas

Survei Populi Center: 100 Hari Jokowi-JK, 70,1% Rakyat Masih Puas

Survei Populi Center: 100 Hari Jokowi-JK, 70,1% Rakyat Masih Puas


Foto: Pelantikan Jokowi-JK. ©AFP PHOTO/Bay Ismoyo

Reporter: Dudi Anggoro


Tentang Sumedang - Survei Populi Center: 100 Hari Jokowi-JK, 70,1% Rakyat Masih Puas | Di tengah masalah pelik yang mendera pemerintahannya, namun Presiden Joko Widodo masih dipercaya sebagian besar rakyat Indonesia. Dari survei yang diterbitkan Populi Center, sebanyak 70,1 menyatakan puas, sebaliknya 25,8 persen menyatakan kurang puas, dan 4,1 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.


"Ini menunjukkan bahwa gonjang-ganjing politik terkait pencalonan Kapolri dan pelemahan KPK belum menggerus tingkat dukungan publik terhadap kepemimpinan Jokowi," ujar peneliti utama Populi Center, Nico Harjanto dalam keterangan persnya, Sabtu (31/1)


Dengan masih adanya dukungan dari masyarakat tersebut, Nico berharap Jokowi bisa mengambil keputusan yang terbaik tanpa campur tangan parpol maupun pendukungnya. Dari 70,1 responden yang dimintai keterangannya, hanya 4,8 persen yang menyatakan sangat puas dengan kinerja 100 hari Jokowi.


Tak hanya itu, 65 persen responden masih yakin pemerintahan Jokowi-JK akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, 4 persen menyatakan sangat yakin. Sedangkan 23 persen responden merasa kurang yakin dengan kinerja Jokowi dalam beberapa tahun mendatang, dan 3 persen di antaranya menyatakan tidak yakin Jokowi akan membawa perubahan. Sebaliknya, 5 persen responden menyatakan ada kemunduran.


"Ini merupakan modal politik paling berharga, karena publik memiliki harapan tinggi akan adanya perbaikan di masa depan di bawah pemerintahan Jokowi. Karena itu, political positioning presiden paling tepat adalah mengikuti kehendak rakyat, supaya tidak selalu dirongrong kekuatan politik busuk di sekelilingnya," lanjut Nico Harjanto.


Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden dari 34 provinsi sejak tanggal 16-22 Januari 2015. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan tingkat kesalahan 2,98 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dilakukan dengan tatap muka.