Foto: Ilustrasi Rel Kereta. ©2012 Tentang Sumedang
Reporter: Teguh Pratama
Tentang Sumedang - PT KAI Akan Benahi Jalur Rel Menuju Pelabuhan Cilacap | PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto akan melakukan pembenahan jalur kereta api antara Stasiun Cilacap-Pelabuhan Cilacap. Langkah pembenahan ini dilakukan untuk mendukung kebijakan transportasi intermoda untuk peningkatan angkutan barang dari dan menuju Pelabuhan Cilacap menggunakan kereta api.
Corporate Communication PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono mengemukakan pembenahan akan dilakukan secara bertahap dengan jalur rel ke pelabuhan yang masih aktif. "Saat ini jalur rel dari stasiun Cilacap ke Cilacap Pelabuhan yang masih aktif sepanjang 3,6 kilometer. Jalur ini setiap hari dipergunakan untuk angkutan BBM avtur dari Depot Pertamina Cilacap dan dikirim ke Rewulu," ujarnya, Jumat (30/1).
Saat ini, kata Surono, jalur rel tersebut masih menggunakan rel jenis R 33 yang relatif kecil karena hanya memiliki massa berat 33 kilogram per meter. Kondisi ini berbeda jauh rel yang saat ini dipakai di lintas raya yang menggunakan jenis rel R 54 yang setiap meternya memiliki massa berat 54 kilogram.
Kondisi ini berdampak pada efektivitas pengangkutan yang tidak maksimal. Dengan kondisi tersebut, ujar Surono, angkutan BBM avtur dari Cilacap Pelabuhan ke stasiun Cilacap harus dilayani dengan lokomotif jenis D 301 yang juga relatif kecil. "Lokomotif jenis Diesel Hidrolis ini maksimal hanya mampu menarik lima gerbong BBM. Padahal, volume angkutan BBM avtur ini sampai 20 gerbong sekali pengisian di Depot Pertamina," jelasnya.
Dengan demikian, langsiran kereta api pengangkut BBM dari dan ke Cilacap Pelabuhan harus dilakukan hingga delapan kali dalam sehari. Empat kali memasukkan gerbong ketel kosongan dan empat kali menarik gerbong ketel yang sudah diisi, sedangkan masing-masing menarik lima gerbong ketel.
"Target kami untuk peningkatan angkutan jalur rel ke Cilacap Pelabuhan harus segera bisa dilalui lokomotif besar jenis CC 201. Untuk keperluan ini PT KAI Daop 5 akan segera melakukan peningkatan kualitas track ke Cilacap Pelabuhan agar bisa dilalui lokomotif besar jenis CC 201," tuturnya.
Ia mengemukakan, peningkatan kualitas jalur ke Cilacap Pelabuhan nantinya meliputi penggantian rel dengan yang lebih besar di perlintasan-perlintasan, peninggian track, perbaikan geometri jalur rel, serta penggantian wesel. Sebab, ia menjelaskan, jika jenis rel masih kecil sedangkan beban kendaraan masih berat di perlintasan-perlintasan area pelabuhan, akan menyebabkan rel ambles dan rata dengan tanah.
Selain itu, PT KAI Daop 5 juga akan menertibkan ruang bebas jalur rel ke Cilacap Pelabuhan. Karena saat ini, di beberapa titik terdapat bangunan dan tanaman yang berada di area ruang bebas. "Karena dimensi lokomotif yang akan lewat lebih besar, kami harus meyakinkan syarat ruang bebasnya juga terpenuhi untuk keamanan," ungkapnya.
Pembenahan dan peningkatan kondisi jalur rel ke Cilacap Pelabuhan diperkirakan memerlukan waktu setidaknya selama dua bulan. Pekerjaan ini akan mulai dilaksanakan pertengahan Maret tahun ini. "Saat ini sedang dalam proses pengajuan anggarannya," ucap Surono.
Selain angkutan BBM avtur, Surono mengungkapkan rencana mengaktifkan angkutan pupuk Pusri dari Cilacap Pelabuhan kereta api yang pernah berjalan sekitar lima belas tahun lalu. Namun, angkutan tersebut terhenti sejak pertengahan dekade delapan puluhan. "Untuk mereaktifasi angkutan pupuk Pusri, PT KAI Daop 5 juga akan menghidupkan jalur ke gudang pengantongan pupuk Pusri di Cilacap Pelabuhan," tuturnya.
Surono menambahkan, pembenahan jalur rel ke Cilacap Pelabuhan dilakukan untuk mendukung program transportasi terpadu laut dan kereta api dari pemerintah. Jalur rel ini bisa menopang angkutan barang dalam jumlah besar dari dan ke pelabuhan Cilacap, baik komoditi ekspor-impor maupun angkutan antar pulau.