Foto: Kebakaran Bank Aceh. ©2015 Tentang Sumedang
Reporter: Benny Wijaya
Tentang Sumedang - Paska kebakaran kantor pusat operasional Bank Aceh banyak menyisakan pertanyaan soal keberadaan sejumlah uang yang tersimpan. Akan tetapi pihak Bank Aceh memastikan bahwa uang tersimpan aman dalam kluis (lemari tahan api).
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah selaku pemegang saham terbesar Bank Aceh memastikan semua uang tersebut selamat, sehingga nasabah diminta tak perlu khawatir. Karena uang dan sejumlah surat-surat penting tersimpan dalam lemari tidak terbakar.
Semua SK dan uang aman yang tersimpan di Bank Aceh, karena tersimpan dalam kotak yang tahan api, kata Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, Jumat sore (24/4) saat berkunjung ke rumah duka di desa Cot Lamkuweuh, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.
Sementara itu Direktur Utama Bank Aceh, Busra Abdullah yang mendampingi Gubernur mengatakan, semua surat-surat penting dan uang yang tersimpan di Bank Aceh aman. Dalam kluis ada Rp 51 miliar lebih tersimpan.
Sudah dijamin aman, semua surat berharga dipastikan aman, karena kita simpan dalam peti kluis anti api, jadi kita pastikan aman. Begitu juga dengan uang, ungkap Busra Abdullah.
Kedati pun uang dan surat-surat penting tersebut menjadi abu, katanya, pihaknya menyebutkan tidak perlu khawatir, karena semua akan ditanggung asuransi. Semua ditanggung asuransi kalau pun terbakar, ungkapnya.
Sedangkan bila terdapat surat-surat berharga, seperti SK sebagai jaminan di Bank Aceh terbakar akan digantikan semua. Sehingga nasabah yang ada menyimpan surat berharga di Bank Aceh tidak perlu khawatir.
Memungkin itu ada yang tertinggal dan terbakar, kita akan gantikan semua, tegasnya.
Busra juga memastikan kebakaran Bank Aceh tidak mengganggu perekonomian di Aceh. Buktinya hingga hari ini hasil pantauannya tidak ada nasabah yang menarik uangnya secara besar-besaran.
Saya pastikan semua berjalan normal, perekonomian Aceh tetap normal, kemarin hanya 30 menit terganggu, setelah itu berjalan lancar kembali, apa lagi kita sudah punya pengalaman waktu tsunami dulu, tutupnya.