Foto: Pelantikan Badrodin Haiti. ©2015 Tentang Sumedang
Reporter: Ridwan Ibrahim
Tentang Sumedang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Jenderal Polisi Badrodin Haiti sebagai Kapolri baru, Jumat (17/4). Beberapa tugas berat telah menanti mantan Wakapolri tersebut, di mana salah satunya adalah bisa menjaga pluralisme dan menegakkan konstitusi di negeri.
Direktur Program Imparsial Al Araf mengatakan, tantangan kepolisian ke depan adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, dan mewujudkan polisi yang demokratis.
"Polisi harus menegakkan konstitusi dalam pluralis yang ada dengan adil. Jangan semena-mena, jangan seolah-olah terlihat tidak adil. Mengembalikan kepercayaan publik kepada polisi ini yang berat. Ini tantangan bagi kapolri yang baru," ujar Araf dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4).
Araf juga menuturkan polisi harus bersikap profesional baik dalam segi internal maupun segi eksternal. Terutama terhadap kedekatannya dengan masyarakat.
"Polisi seharusnya jangan seolah terlihat memusuhi masyarakat. Polisi harus menjadi mitra menjadi pelindung masyarakat," lanjutnya.
Al Araf menuturkan, berdasarkan pengalaman, aparat kepolisian kerap tak mengindahkan tindakan preventif dalam menjalankan tugas. Menurutnya Kepolisian juga harus menjaga konsistensi, jangan berpihak pada salah satu saja, dalam hal ini, Polri harus menegakkan nilai-nilai profesional dan proporsionalitas sehingga tidak dimusuhi masyarakat.
"Prioritas untuk Kapolri saat ini yang lebih penting adalah penegakan hukum