Breaking News
Join This Site
Ini Kronologi Lengkap Pembunuhan Deudeuh Yang Diungkap Oleh Prio

Ini Kronologi Lengkap Pembunuhan Deudeuh Yang Diungkap Oleh Prio

Ini Kronologi Lengkap Pembunuhan Deudeuh Yang Diungkap Oleh Prio



Foto: Pembunuh Deudeuh Tata ditangkap. ©2015 Tentang Sumedang


Reporter: Chandra Wicaksana





Tentang Sumedang - M Prio Santoso akhirnya mengakui perbuatannya telah membunuh Deudeuh Alfisahrin alias Tata alias Mpi pekan lalu. Prio membunuh Deudeuh secara sadis di kamar kost kawasan Tebet Jakarta.



Setelah Prio ditangkap, motif pembunuhan akhirnya terungkap. Dalam pengakuannya, Prio mengaku membunuh Deudeuh karena merasa terhina.



Awalnya, Prio mengenal Deudeuh melalui jejaring sosial Twitter. Prio dengan akun @santos06yoyo menghubungi janda anak satu itu. Kopi darat perdana pada bulan Maret di indekos Deudeuh di Tebet.



"Mereka komunikasi yang isinya tentang tawaran kerja atau tawaran hubungan terkait profesi korban," kata Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Albert TB Sianipar, Rabu (15/4) lalu.



Setelah itu keduanya kembali merencanakan bertemu pada Sabtu (11/4). Ternyata pertemuan tak semanis seperti yang pertama. Hari itu menjadi hari nahas bagi Deudeuh, nyawanya melayang di tangan Prio.



Prio dengan sadis menghabisi korban dengan cara dicekik kemudian disumpal mulutnya menggunakan kaos kaki. Korban jadi tak berdaya. Pelaku mengaku awalnya tak berniat membunuh korban. Karena terus berontak, Deudeuh langsung dihabisi Prio dengan menjerat leher pakai kabel rol.



"Setelah membunuh korban, saya pulang tunggu di luar sepi," kata Prio.



Kemudian, lanjut Prio, pada pukul 20.15 WIB dia pulang dan mengunci pintu kamar dari luar dengan posisi televisi menyala. "Saya pulang dengan menggunakan topi sama masker," ujarnya.



Prio meninggalkan kamar Deudeuh kemudian naik taksi menuju Stasiun Cawang. Saat itu kunci kamar Deudeuh dibawa pelaku lalu dibuang di sekitar stasiun. Pelaku kemudian naik kereta dan pulang ke rumahnya di kawasan Bogor.



Beberapa hari setelah ngumpet di rumah, pelaku ditangkap. Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku mengakui semua perbuatannya. Dia mengaku khilaf karena telah membunuh korban.