Foto: Ganjar disambut demo warga. ©2015 Tentang Sumedang
Reporter: Heru Gustanto
Tentang Sumedang - Kunjungi Waduk Gondang Karanganyar, Ganjar Disambut Demo Warga | Kunjungi proyek pembangunan Waduk Gondang di Karanganyar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Kamis (29/1) disambut demo puluhan warga 3 desa di 2 kecamatan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Puluhan warga desa dengan membawa poster yang dibuat seadanya dari kardus mie instan dan air mineral bertuliskan berbagai macam tuntutan. Dengan pengawalan ketat polisi Satsabhara Polres Karanganyar mereka berdiri menyambut Ganjar dari samping gundukan tanah sekitar proyek waduk.
"Tujuan kami ke sini akan menyampaikan aspirasi kepada pak gubernur terkait pembangunan proyek waduk Gondang. Pasalnya, selama di canangkan tahun 2009 sampai sekarang sampai tahun 2014 dan sekarang diadakan groundbreaking sampai sekarang masyarakat belum jelas penempatannya," ungkap Praptodihardjo Koordinator Aksi sekaligus Ketua Paguyuban Partorejo dalam orasinya.
Selain itu, masyarakat juga merasa sampai saat ini yang terkena lahannya belum juga ada kejelasan ganti rugi terhadap 3 desa. Yaitu Desa Gempolan (24 rumah), Desa Jatirego (19 rumah) dan Desa Ganten (2 rumah).
"Untuk itu kita minta selain ganti rugi lahan yang jelas juga segera lakukan pembebasan lahan secepatnya. Selain itu, saat ini makam terletak di desa Ganten juga sudah tergenang air. Mohon pemindahan makam secepatnya," tuturnya.
Kemudian, warga juga meminta dengan adanya proyek supaya dilibatkan sebagai tenaga kerja yang ikut membangun proyek Waduk Gondang yang seluas 87 lahanya tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang datang usai mendengarkan penjelasan dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) langsung mendatangi warga yang demo. Dalam dialognya, Ganjar langsung menyatakan supaya tanah, makam dan fasilitas umum milik warga supaya didata. Agar nanti bisa secara jelas dan gamblang untuk memberikan ganti tanah kepada warga.
"Kulo pindo teko mpun (saya sudah dua kali sudah datang kesini) kemudian grounbreaking, 40-45 hektar ruang warga. Kuburan berapa, punya disitu berapa tulung dihitung. Saget rembagan kulo seneng. Niki kulo pantau. Kulo nggih ra iso turu nek onten sing ngganjel pikiran. Niki lancar, apek banget. Dukungan masyarakat sae. Sing penting kabeh jujur. Lemahe piro. Mengkih onten gawean nopo sesuai skill mangkeh kulo libatke kalian pekerjakan 45 KK," paparnya dalam bahasa Jawa.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono J menambahkan kepada warga supaya berhati-hati dalam melakukan aksi demo atau memperjuangkan haknya. Jangan sampai aksi yang bagus dan damai ini disusupi oleh pihak-pihak luar yang ingin mencari keuntungan dan memperkeruh suasana.
"Sampeyan sugih kabeh mengko nek wes dadi ditoto. Ojo sampe wong jobo mlebu nggonmu ungkrek-ungkrek. Ojo sampe. Pokok'e tenango ojo mikir (Anda akan kaya nanti kalau sudah dibangun dan ditata waduknya. Jangan sampai ada orang luar masuk. Tenangkan saja pikiranmu)," pungkasnya.
Aksi akhirnya diakhiri antara puluhan warga yang rata-rata manula dan dewasa itu dengan Ganjar saling berjabat tangan. Sesaat kemudian, Ganjar meninggalkan kawasan proyek pembangunan Waduk Gondang, Karanganyar menuju ke SMA 1 Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Ganjar di SMA tersebut, melakukan program 'Ganjar Mengajar' yang sudah dilakukan sejak awal Ganjar menjabat Gubernur Jateng.