Foto: Kampanye PDIP. ©2014 Tentang Sumedang
Reporter: Ridwan Ibrahim
Tentang Sumedang - Politikus PDIP, Andriansyah tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Andriansyah diduga menerima suap izin usaha batu bara PT Mitra Maju Sukses (MMS) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Dewi Haroen menilai semua partai tidak ada yang baik. Bahkan, dia menyatakan partai politik dipandang negatif oleh sebagian masyarakat.
"Kalau menurut saya semua partai buat saya jelek, masyarakat juga sudah menganggap bahwa partai tidak lagi diperlukan oleh masyarakat," kata Dewi dalam diskusi Polemik Sindotrijaya Network, Jakarta, Sabtu (11/4).
Dewi menuturkan dengan tertangkapnya Andriansyah oleh KPK, kepercayaan masyarakat terhadap partai berlambang banteng itu bakal berkurang. Apalagi partai ini, dikenal dengan sebutan partai wong cilik.
"Hati-hati kondisi ini, dengan kondisi ini partai politik yang dibilang wong cilik ini ternyata korupsi. Ini gongnya lagi kader PDIP terlibat korupsi ini yang mengakibatkan masyarakat tidak percaya lagi terhadap partai politik," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tangan tiga orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis 9 April 2015. Di antaranya, Anggota Komisi IV DPR Fraksi PDIP, Andriansyah, anggota Polsek Menteng, Briptu Agung Krisdiyanto, serta seorang pengusaha, Andrew Hidayat.
Politikus PDIP Andriansyah dan Briptu Agung Krisdiyanto diciduk di sebuah hotel mewah di kawasan Sanur, Bali sekitar pukul 18.45 WITA. Dua orang ini ditangkap saat bertransaksi.