Foto: Jokowi tinjau Ujian Nasional 2015. ©2015 Tentang Sumedang
Reporter: Rendy Saputra
Tentang Sumedang - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto membeberkan pembicaraan Presiden Joko Widodo dengan sejumlah pengamat politik di Indonesia. Kemarin Presiden mengundang para pengamat politik untuk makan siang bersama di Istana Negara.
Andi mengatakan, pertemuan dengan pengamat politik ini adalah pertemuan rutin dalam agenda Presiden.
"Pertemuan rutin yang dilakukan oleh presiden, itu teman-teman yang dulu sering berdiskusi dengan presiden, baik saat kampanye, di kantor transisi, di awal-awal pemerintahan untuk memberikan masukan ke presiden tentang dinamika politik terkini," ujar Andi semalam di istana kepresidenan, Selasa (15/4).
Menurut Andi, Jokowi sempat menanyakan hasil survei terbaru tentang situasi politik dan kinerja pemerintahannya. Para pengamat yang datang di antaranya bergantian menjelaskan kepada Jokowi.
"Ditanya oleh Pak Jokowi atas survei terbaru. Mas Qodari menjelaskan, mas Filip Vermonte menjelaskan, Dodi Ambardi juga menjelaskan, dan satu lagi mas Hanta Yudha menjelaskan tentang popularitas presiden, wakil persiden, dan kabinet," ujar Andi.
Menurut Andi, Jokowi kemudian banyak menerima masukan dari para pengamat politik tersebut dari hal popularitas pemerintahannya. Masukan tersebut disampaikan dalam suasana yang rileks.
"Presiden hanya menerima penjelasan dari mereka tentang hasil survei tetapi suasananya suasana rileks makan siang, tidak ada yang secara substantif, presiden lebih menerima penjelasan dan saran-saran apa yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah, presiden untuk mengantisipasi dinamika politik sekarang," ujar Andi.
Atas banyak masukan itu, Presiden Jokowi berterima kasih kepada para pengamat politik. "Presiden mendengar saja. berterimakasih atas penjelasannya, mendengar saja. suasananya suasana makan siang," ujarnya.
Para pengamat politik yang tampak hadir yakni Prof. Ikrar Nusa Bhakti, Hanta Yudha, Yuniarto Wijaya, Nico Harjanto, Philip J Monte, Thamrin Tamagola, Dodi Ambardi dan Muhammad Qodari.