Foto: Bambang Widjojanto usai dilepas Bareskrim Polri. ©AFP PHOTO
Reporter: Dudi Anggoro
Tentang Sumedang - Bambang Widjojanto Yakin Bareskrim Diperalat Komjen Budi | Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), Bambang Widjojanto, yang menjadi tersangka mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada 2010, menduga ada kekuatan yang memaksa Badan Reserse Kriminal Polri untuk menangkapnya pada 23 Januari lalu. Apalagi, menurut dia, diduga ada mal administrasi dalam proses pengusutan perkara yang disangkakan kepadanya.
"Kalau di situ kan namanya Surat Penangkapan tapi isinya pemeriksaan untuk meminta keterangan," kata Bambang kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/1).
Bambang mengatakan semua pihak mesti jernih melihat persoalan ini. Dia meyakini sebenarnya institusi Polri hanya terseret kepentingan Komjen Budi Gunawan dan dipakai sebagai tameng.
"BG juga melakukan tidak pidana, dengan menggunakan kewenangannya untuk kepentingannya sendiri. Itu tidak berkaitan dengan institusi, sehingga kepentingan institusi untuk masuk dalam perkara ini, sebetulnya enggak ada. Karena dia menggunakan kewenangannya untuk kepentingan diri sendiri," ujar Bambang.
Bambang mengatakan sebenarnya ketegangan antara KPK dan Polri saat ini tidak perlu terjadi. Dia pun meminta semua pihak mematuhi perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau kejernihan dalam melihat masalah ini bisa dikemukakan dengan baik, maka sebenarnya enggak ada alasan untuk tidak mengikuti aturan hukum. Apalagi presiden sudah mengatakan ikuti aturan hukum, saya percaya kok sama presiden," ucap Bambang.
