Breaking News
Join This Site
Haji Lulung: Saya Bukan Malaikat & Tuhan, Makanya Saya Berani

Haji Lulung: Saya Bukan Malaikat & Tuhan, Makanya Saya Berani

Haji Lulung: Saya Bukan Malaikat & Tuhan, Makanya Saya Berani



Foto: Haji Lulung dan Sanusi. ©2015 Tentang Sumedang


Reporter: Teguh Pratama





Tentang Sumedang - Haji Lulung: Saya Bukan Malaikat & Tuhan, Makanya Saya Berani | Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menjadi perhatian seluruh pengguna media sosial Twitter. Sebab #SaveHajiLulung menjadi trending topic setelah terjadinya kisruh dalam rapat mediasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri pada 5 Maret 2015.





Abraham atau akrab disapa Lulung mengungkapkan, dirinya mengetahui menjadi trending topic dari stafnya. Bahkan saat mengetahui hal tersebut dirinya sudah menduduki posisi ketiga.





Karena merasa menjadi bahan pembicaraan, dia meminta kepada stafnya untuk tidak memberitahukan kepadanya. Sebab ini dapat berdampak pada politikus PPP ini.





"Kok tau Pak Haji Lulung ngetop sedunia nomor tiga, dari staf saya kasih tau. Eh, kamu jangan kasih tau saya tentang media sosial tentang Twitter, nanti saya kurang semangat," ungkapnya di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).





Namun sikap berbeda saat mengetahui #SaveHajiLulung mencapai posisi ketiga dalam trending topic dunia. Bahkan, Lulung mengaku menjadi semangat karena telah terkenal.





"Saya semangat, karena saya ngetop ketiga di dunia," lanjutnya.





Lulung mengungkapkan, dirinya memang tidak sempurna. Sehingga wajar saja menjadi bahan pembicaraan di Twitter.





"Saya yakin saya bukan malaikat, saya bukan Tuhan. Makanya saya berani," ujarnya.





Dia berharap posisinya dalam trending topic Twitter terus meningkat sehingga menduduki posisi tertinggi. Sebab saat politikus PPP mengetahui menjadi bahan pembicaraan, posisinya masih berada di urutan nomor tiga.





"Insya Allah nomor satu," terang Lulung.





Terkait konflik antara DPRD dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Haji Lulung mengungkapkan tidak ada solusi pasti untuk pembahasan ini. Tapi dia percaya Tuhan yang akan memberikan jawabannya.





"Insya Allah, Allah akan menjawab ini. Waktu yang akan menjawab ini. Ini adalah doa teman-teman saya yang terzolimi," ujar dia.





Politikus PPP ini mengungkapkan, tidak pernah tertarik dengan adanya media sosial. Karena buat dirinya, media sosial tidak mendukung penegakan hukum di Indonesia. Bahkan dia tidak ingin memilikinya.





"Selama media sosial itu tidak menyampaikan hal benar, dan tidak mendukung penegasan kepada bangsa. Saya tidak punya Whatsapp dan Twitter," tutupnya.