Foto: Mahfud MD datangi KPK. ©2015 Tentang Sumedang
Reporter: Irwan Setyabudi
Tentang Sumedang - Media sosial seperti Twitter dapat dijadikan tempat pelaporan yang efektif dalam melaporkan keluhan terkait pelayanan sebuah perusahaan. Seringkali, meski memiliki bagian pengaduan, tidak jarang petugasnya lambat dalam memberikan respon.
Salah satunya seperti yang dialami mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Merasa keluhannya terkait masalah jaringan Speedy tidak ditanggapi petugas, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ini kemudian curhat di Twitter.
Lewat akun @mohmahfudmd, Jumat (20/3), Mahfud menulis, "Hebatnya Twitter. Listrik mati nelepon ke PLN tak masih ah-uh. Speedy mati nelpon ke sentral ber-kali2 dijanjiin melulu. Begitu ditwitkan beres."
Mendapat keluhan tersebut, akun @TelkomCare, Akun resmi Customer Care PT. Telekomunikasi Indonesia membalas cuitan @mohmahfudmd "Selamat pagi, Ka Mahfud. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Mengenai kendala produk Telkom, silakan sampaikan kami. ^ZM :)."
"Ya saya sudah lapor 4 kali minta speedy saya diperbaiki karena macet sudah seminggu. Tapi selalu dijanjikan nanti2. Tolong dong," jawab Mahfud.
Setelah menuliskan keluhannya di Twitter, teknisi dari Speedy langsung datang ke rumah Mahfud. Tidak lupa, dia mengucapkan kepada orang yang telah membantunya.
"Trims untuk semua yang care atas speedy saya. Begitu banayak tuips yang nimbrung, teknisi dari Speedy langsung ke rumah. Sekarang sudah beres. Twitter tuh ampuh."
