Foto: Telkomsel. ©2014 Tentang Sumedang
Tentang Sumedang - SMS penipuan dan SMS 'syur' belakangan kerap beredar, lewat berbagai operator seluler, termasuk Telkomsel. Bahkan, petinggi Telkomsel pun mengaku pernah menerima layanan SMS syur tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Vice President Corporate Communication Telkomsel, Adita Irawati di sela-sela acara media gathering Telkomsel di Yogyakarta, Jumat (20/03).
"Memang benar, bahkan saya saja terima SMS yang kadang dibaca tak pantas," kata Adita.
"Kita upaya, salah satunya, polanya. Kalau pengiriman sampai seratus atau ribuan, kita anggap sebagai spamming," ujarnya.
Menurut Adita, Berbagai cara telah dilakukan oleh Telkomsel untuk membendung SMS-SMS liar yang merugikan tersebut, di antaranya dengan memblokirnya.
"Kalau pengiriman sampai seratus atau ribuan, kita anggap sebagai spamming. Kedua, keywordnya, kalau tidak pantas kita masukkan ke sistem, otomatically terblokir," kata Adita.
Namun demikian, meskipun berbagai cara telah dilakukan, namun masih saja beredar SMS yang meresahkan tersebut.
"Tapi kembali lagi, kata-kata kan banyak varian. Ini yang terus kita lakukan assesment di internal, filterisasi. Mudah-mudahan bisa meminimalisir."
"Kaitannya dengan penipuan, yang paling penting edukasi ke masyarakat. Penipuan seperti apa, yang resmi dari Telkomsel seperti apa. Penipuan macam-macam orang kian kreatif. Kalau masyarakat teredukasi, bisa memfilter sendiri," imbuhnya.
Hal sama diungapkan Dirut Telkomsel, Ririek Adriansyah.
"Kita terima keluhan cukup banyak. Itu kita blokir sebenarnya nomor-nomor itu. Tapi ya mereka berniat, dan ini yang tidak mudah untuk diberantas," kata Ririek.
Pemblokiran pun kerap dilakukan. Tapi biasanya si pelaku gonta ganti nomor ponsel, sehingga tetap saja SMS-SMS syur tersebut masih beredar luas.
"Kita bisa memblokir untuk tidak bisa mengirim SMS lagi, tapi kalau yang punya ganti-ganti nama ya susah. Itu yang kita lakukan. Memang tidak mudah kita berusaha memperbaikinya," janji Ririek.