Foto: Rumah Transisi Jokowi-JK. ©2014 Tentang Sumedang
Reporter: Dudi Anggoro
Tentang Sumedang - Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla kembali menunjukkan balas budi ke para pendukungnya. Setelah menunjuk beberapa nama, dinilai berkompeten namun terafiliasi dengan partai penguasa, menjadi komisaris di sejumlah bank dan perusahaan telekomunikasi pelat merah.
Kini, giliran mantan Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Pembangunan Papua pada tim transisi Jokowi-JK kebagian posisi di BUMN konstruksi. Hironimus Hilapok, ditunjuk menjadi komisaris Adhi Karya dalam rapat umum pemegang saham, Jumat (20/3)
"Memang ada pergantian tiga komisaris tetapi direksi tetap yang lama," ujar Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan.
Pemegang saham juga menunjuk Bobby A.A Nazief, Wicipto Setiadi, Rildo Ananda Anwar, dan Muchlis R. Ludin menjadi komisaris. Sementara, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU-Pera Imam Santoso Ernawi ditunjuk menjadi Komisaris Utama.
Terlepas dari itu, Kiswodarmawan mengumumkan Laba bersih Adhi Karya tahun lalu mencapai Rp 324,1 miliar. Sebanyak 20 persen atau Rp 64, 8 miliar disepakati menjadi dividen akan dibayarkan ke pemegang saham.
Berikut susunan Direksi dan Komisaris Adhi Karya:
Direktur Utama: Kiswodarmawan
Direktur: Supardi
Direktur: BEP Adji Satmoko
Direktur: Djoko Prabowo
Direktur: Giri Sudaryono
Direktur: Pundjung Setya Brata
Komisaris
Komisaris Utama: Imam Santoso Ernawi
Komisaris: Bobby A.A Nazief
Komisaris: Wicipto Setiadi
Komisaris: Rildo Ananda Anwar
Komisaris Independen: Muchlis R Luddin
Komisaris Independen: Hironimus Hilapok