Breaking News
Join This Site
Kunjungi Jepang dan China, Jokowi Mau Lebih Konkret

Kunjungi Jepang dan China, Jokowi Mau Lebih Konkret

Kunjungi Jepang dan China, Jokowi Mau Lebih Konkret



Foto: Jokowi kunjungan kerja di Beijing. © Setpres RI/Rusman


Reporter: Chandra Wicaksana





Tentang Sumedang - Selama sepekan, Presiden Joko Widodo dan rombongan kenegaraan akan bertolak ke Asia Timur. Presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang dan China. Tujuan utamanya, meningkatkan kerja sama ekonomi.



Ditemui saat menghadiri perayaan Nyepi di Candi Prambanan, Presiden Jokowi menuturkan, dia menginginkan kerja sama yang memiliki kejelasan. "Yang jelas arahnya ke administrasi dan perdagangan tapi yang konkret. Saya tidak menginginkan hal-hal yang tidak konkret," ujar Presiden Joko Widodo seperti dilansir Antara, Jumat (20/3).



Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ikut serta dalam rombongan kepresidenan. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menuturkan, dalam kunjungan ini pemerintah ingin menekankan Indonesia sebagai penting bagi Jepang dan China.Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan dengan kaisar Jepang dan menghadiri forum bisnis dengan 1.000 pengusaha.



Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Jepang menjadi mitra strategis Indonesia. Negeri Sakura ini juga menjadi mitra dagang terbesar ketiga dengan nilai perdagangan sebesar 40,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).



"Jepang juga merupakan investor terbesar kedua di Indonesia dengan nilai (investasi) sekitar 2,7 miliar dolar AS pada 2014. Selain itu, jumlah wisatawan Jepang yang datang ke Indonesia mencapai 480 ribu sehingga Jepang menempati posisi terbesar kelima," kata Arrmanatha.



"Dalam kunjungan di Jepang diharapkan ada beberapa kesepakatan terkait dengan perdagangan, investasi, dan kerja sama pertahanan."



Setelah dari Jepang, Presiden Jokowi akan melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Presiden China Xi Jinping. Selama ini China menjadi mitra komprehensif perdagangan Indonesia dalam 11 tahun terakhir.



Jubir Kemlu itu menyebutkan, nilai perdagangan Indonesia dan China mencapai USD 48 miliar dolar dan nilai investasi China di Indonesia mencapai USD 800 juta.



"Pada intinya, kita akan menekankan bahwa Indonesia adalah mitra penting bagi Jepang dan Tiongkok. Indonesia siap membuka peluang kerja sama," ujar Arrmantha.