Breaking News
Join This Site
Pengusaha Aviasi Asal Indonesia Dulu Jadi Koresponden MetroTV di AS

Pengusaha Aviasi Asal Indonesia Dulu Jadi Koresponden MetroTV di AS

Pengusaha Aviasi Asal Indonesia Dulu Jadi Koresponden MetroTV di AS



Foto: Pengusaha aviasi asal Indonesia di AS. ©2015 Tentang Sumedang


Reporter: Heru Gustanto





Tentang Sumedang - "Emas itu tetap Emas mau disembunyikan di mana pun tetap berkilau", itulah pesan sang ayah yang lekat dalam ingatan Kevinia D. Pramono, pengusaha aviasi asal Indonesia di Amerika Serikat.



Kevin sendiri harus menjalani hidup sebatang kara di negeri adidaya tersebut setelah krisis 1998 menghancurkan bisnis keluarganya. Adik serta kakak Kevin harus kembali ke tanah air, sementara dirinya bersikukuh melanjutkan kuliah di Pasadena City College, California, Amerika Serikat.



Untuk bertahan hidup, Kevin sempat bekerja sebagai pelayan restoran Jepang selama dua tahun sebelum akhirnya direkrut oleh Surya Paloh untuk menjadi koresponden MetroTV di Amerika Serikat.



"Surya Paloh, Andy Noya and Zsa Zsa Yusharyahya datang ke LA pada tahun 2000 dan merekrut aku untuk jadi US correspondent. Mereka baru saja pulang dari Las Vegas untuk conference tv dan baru saja selesai mengorder mobil-mobil untuk penyiaran dan semua kebutuhan siaran studio," kata Kevin kepada merdeka.com, Selasa (17/3).



Menjadi koresponden wilayah Amerika Serikat untuk stasiun televisi berita di Indonesia, Kevin bertugas melaporkan semua kejadian penting di sekelilingnya, termasuk tragedi 11 September 2001 saat Menara Kembar World Trade Center dihantam pesawat teroris di New York.



"Suasana 9/11 seperti zaman perang. Tampang orang yang jalan dari arah Manhattan sudah gak karuan. Banyak orang Indonesia yang bisa escape dari gedung itu," tutur Kevin.



Empat tahun menjadi koresponden MetroTV sambil kuliah, Kevin pun mendapatkan sertifikat broadcasting dari UCLA. Berbekal sertifikat tersebut, Kevin diterima bekerja di stasiun televisi ABC7 TV New York.