Breaking News
Join This Site
Rame-Rame Bersiwak, Ribuan Warga Solo Pecahkan Rekor MURI

Rame-Rame Bersiwak, Ribuan Warga Solo Pecahkan Rekor MURI

Rame-Rame Bersiwak, Ribuan Warga Solo Pecahkan Rekor MURI



Foto: Ribuan warga Solo bersiwak. ©2015 Tentang Sumedang


Reporter: Chandra Wicaksana





Tentang Sumedang - Sebanyak 3559 warga Solo hari ini Minggu (15/3) bersiwak bersama di lapangan Kotta Barat. Acara tersebut sekaligus memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI), dengan peserta terbanyak.



Acara bersiwak dipimpin Umar Assagaf dari Yayasan Islam Diponegoro, Solo. Tak butuh waktu lama, hanya 10 menit massa yang didominasi siswa SD hingga SMA tersebut bersiwak membersihkan gigi. Batang siwak yang diberikan panitia sebelumnya mereka gunakan untuk membersihkan gigi seperti yang disunnahkan Rasul.



Sebelumnya mereka membaca niat, kemudian dalam hitungan mundur 10 hingga 1, massa sambil mengibarkan bendera mini mulai bersiwak. Para peserta menggosokkan siwak pada gigi dengan gosokan membentuk seperti angka 8, diulang hingga 3 kali. Gosokan secara memanjang membentuk garis lurus 3 kali ke lidah.



Beberapa peserta yang ditemui merdeka.com mengaku belum pernah melakukan siwak. Bahkan para siswa sama sekali tidak mengenal siwak seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad.



"Saya belum pernah siwak, karena di rumah bapak ibu nggak mengajarkan. Ini baru pertama kali," ujar Husein, siswa kelas 3 SD Dipinegoro.



Rina, warga Solo lainnya mengaku belum pernah sama sekali bersiwak. Dia bahkan baru tahu wujud batang kayu siwak hari ini.



"Saya baru tahu batang ujungnya kaya sikat gigi, yang baik untuk kesehatan. Kalau dengar-dengar pernah sih," katanya.



Penghargaan diserahkan oleh perwakilan Muri, Sri Widayati, kepada Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan perwakilan dari Yayasan Pendidikan Diponegoro.



"Kota Solo ini sudah banyak membuat prestasi hingga mendapatkan penghargaan dari MURI. Februari lalu ada festival jenang terbanyak, cap tangan terbanyak, kain batik terpanjang, bus tingkat pariwisata dan pemindahan PKL terbanyak," kata perwakilan MURI, Sri Widayati saat sambutan.



Dia mengatakan, pemecahan rekor MURI bersiwak tercatat sebagai rekor ke 6855. Bersiwak, kata dia merupakan sunnah Rasul yang hampir tidak pernah dilakukan oleh banyak orang. Pihaknya mendukung kebiasaan baik tersebut dihidupkan lagi.



Dalam kegiatan bersama Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Solo yang bertema 'Rasulullah Teladanku, Rasulullah Idolaku' tersebut, juga dihadiri ulama kondang Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.



Acara juga dimeriahkan pameran replika benda bersejarah Rasulullah SAW. Malam harinya warga Solo akan mendengarkan tabligh akbar bersama Ustadz Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.